Sukabumi – Warga masyarakat Kampung Pasir Dalem RW 03 Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengadakan kegiatan Gebyar Muharram 1445 H, dan santunan anak yatim yang diadakan kepemudaan Cipas 03 bersama Komunitas Mancing Liar Sukabumi (KMLS).
Acara pelaksanaan Gebyar Muharram tersebut dalam rangka menyambut tahun baru hijriah, dan juga dalam rangka menjalin tali silaturahmi antar kaum milenial, masyarakat, dan komunitas.
Tampak hadir dalam acara tersebut tokoh masyarakat, ketua komunitas KMLS, dan ratusan masyarakat. Acara tersebut di gelar di lahan kosong milik masyarakat Kampung Pasir Dalem RW 03, Sabtu (29/07/23).
Ketua panitia Hadi Nurjaman mengatakan, acara gebyar Muharram dan santunan anak yatim ini sudah dijadikan agenda rutinitas di setiap tahunnya oleh kepemudaan Cipas ke RWan 03, dan hal tersebut dapat terlaksana berkat adanya kekompakan dan semangat para pemuda Cipas berkolaborasi bersama KMLS, di tambah adanya dukungan dan support dari masyarakat.
Dan saya juga mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat atas lancar dan suksesnya acara gebyar Muharram dan santunan anak yatim ini, terutama kepada segenap warga masyarakat kampung Pasir Dalem RW 03 yang turut berkontribusi dalam memeriahkan rangkaian gebyar Muharram. Sehingga acara tersebut dapat terlaksana, dan bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Di lokasi acara tokoh kepemudaan Iwan Sutiawan yang akrab di sapa Iwan Karo mengatakan, kegiata ini merupakan hasil Sinergi dan kolaborasi antara kepemudaan RW 03, masyarakat dan komunitas KMLS, sehingga mampu menggerakan segenap warga masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan gebyar Muharram di kampung Pasir Dalem RW 03 ini.
Dan ini juga bentuk ikhtiar menyemarakan gebyar Muharram dan santunan anak yatim sebagai salah satu upaya membumikan budaya, menguatkan tradisi positif dan syi’ar islam yang di kemas dalam rangkaian menyemarakan gebyar Muharam 1445 Hijriah,” jelasnya.
Di lokasi yang sama ketua KMLS Endang Kuswandi mengatakan, dengan diadakannya acara gebyar Muharram dan santunan anak yatim ini adalah bentuk ikhtiar agar dapat mengarahkan bakat dan minat serta memacu semangat dan memicu kreativitas warga masyarakat.
Terutama di kalangan kaum milenial, dan yang lebih penting dari semua itu iyalah menguatkan keimanan dan ketaqwaannya, agar generasi muda tidak terseret lebih jauh dalam arus globalisasi, maka kita harus bergandengan tangan untuk membentengi diri dengan nilai – nilai agama,” paparnya.
(Cecep Ridwan)