KOTA BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi, Rizki Topananda, menyoroti lambannya respon Kelurahan Margamulya terhadap keluhan warga terkait penutupan akses jalan oleh PT Summarecon.
Ia menegaskan, aparatur sipil negara (ASN) harus lebih peka dalam menangani pengaduan masyarakat, sesuai program “Zero Complaint” Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe.
“ASN, terutama lurah dan camat, harus cepat merespons aduan warga. Jangan menunggu viral dulu baru bergerak,” tegas Rizki, yang akrab disapa Bang Rizki, usai kegiatan reses, Sabtu (26/04/25).
Menurutnya, warga RW 03 Margamulya mengeluh karena akses jalan ditutup pihak Summarecon, memaksa mereka memutar melalui Jalan Al Azhar yang sudah padat.
“Ini memperparah kemacetan dan merugikan warga. Kelurahan harusnya proaktif menjembatani,” ujarnya.
Bang Rizki, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bekasi, mendesak Kelurahan Margamulya memfasilitasi pertemuan warga dengan pihak pengembang. “DPRD siap mengawal proses ini. Yang penting ada solusi konkret,” tandasnya.
Lambannya penanganan ini memunculkan tanda tanya atas komitmen program 100 hari kerja Pemkot Bekasi, termasuk “Zero Complaint”. Warga berharap instansi terkait segera bertindak agar masalah tidak berlarut-larut.(ADV)
