BEKASI – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), jajaran Polsek Setu Polres Metro Bekasi menggelar Operasi Kejahatan Jalanan (OKJ) pada Minggu dini hari (20/7/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Setu AKP Usep Aramsyah, S.H., M.H., di Jalan Raya MT. Haryono, Desa Tamanrahayu, Kecamatan Setu, tepat di perbatasan dengan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
OKJ kali ini melibatkan 23 personel gabungan, terdiri dari 16 anggota Polsek Setu, 1 anggota Koramil Setu, 1 petugas Satpol PP, serta 5 anggota Pokdar Kamtibmas. Perwira Pengendali (Padal) dalam operasi ini adalah Kanit Reskrim Polsek Setu, IPDA Didi Supriadi, S.H., M.Si.
Sasaran 3C dan Premanisme
Kapolsek Setu, AKP Usep Aramsyah, menegaskan bahwa operasi ini menyasar berbagai potensi gangguan kamtibmas, khususnya kejahatan jalanan 3C (Curas, Curat, dan Curanmor). Selain itu, sasaran juga meliputi premanisme, kepemilikan senjata tajam (sajam), serta penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.
“Pemeriksaan difokuskan pada orang yang dicurigai berpotensi melakukan tindak kejahatan, kendaraan tanpa kelengkapan surat resmi, dan barang-barang berbahaya yang dibawa pengguna jalan, terutama pada jam-jam rawan kriminalitas,” ungkap AKP Usep.
Dalam operasi yang mengedepankan pendekatan “cegah sebelum terjadi” ini, pemeriksaan dilakukan secara selektif dan humanis, namun tetap tegas terhadap setiap pelanggaran hukum.
Empat Sepeda Motor Diamankan
Sebanyak 34 kendaraan roda dua diperiksa dalam operasi ini. Dari hasil pemeriksaan, petugas mengamankan empat sepeda motor tanpa dokumen kepemilikan resmi dan tanpa plat nomor. Kendaraan tersebut kini diamankan di Mapolsek Setu untuk proses lebih lanjut.
Tidak ditemukan adanya senjata tajam maupun barang bukti narkotika. Kendati demikian, petugas tetap memberikan imbauan kepada pengendara agar lebih waspada dan tidak membawa barang-barang terlarang yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum.
Komitmen Jaga Kamtibmas Perbatasan
Kapolsek Setu menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi program prioritas Kapolri untuk menciptakan rasa aman di wilayah rawan kejahatan, khususnya daerah perbatasan antar kabupaten.
“Kami akan terus melaksanakan OKJ secara rutin di titik-titik strategis yang rawan dimanfaatkan pelaku kejahatan sebagai lintasan ataupun jalur pelarian. Ini merupakan langkah preventif yang melibatkan unsur TNI dan masyarakat,” tegas AKP Usep.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan TNI, Satpol PP, dan Pokdar Kamtibmas adalah bentuk sinergitas nyata antarinstansi dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
“Dengan sinergitas dan pendekatan profesional, kegiatan ini berhasil menciptakan suasana kondusif sekaligus memberikan pesan tegas bahwa aparat keamanan selalu hadir dan siaga menjaga masyarakat dari berbagai ancaman kriminalitas,” pungkasnya.
(M. Aldis/Al)