Penataan Alun-Alun dan Taman Kartini Ditunda, Bupati Rembang Tekankan Perencanaan Matang dan Efisiensi Anggaran

Foto: Bupati Rembang, Bapak H. Harno, SE menyampaikan kebijakan penting dalam forum Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029 di Pollos Hotel and Gallery, Selasa (27/05/2025).

REMBANG — Rencana penataan Alun-Alun Kota Rembang dan Taman Rekreasi Pantai Kartini resmi ditunda. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Rembang, H. Harno, S.E., dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang digelar di Pollos Hotel and Gallery, Selasa (27/5/2025).

Bupati Harno menegaskan bahwa penundaan ini dilakukan demi menjaga kualitas pembangunan serta efisiensi penggunaan anggaran daerah. Ia menolak proyek berskala besar dijalankan secara terburu-buru dengan dana terbatas.

“Penataan alun-alun dan Taman Kartini untuk sementara kami tunda. Bukan tanpa alasan, melainkan karena keterbatasan anggaran. Saya tidak ingin memaksakan proyek besar jika dananya terbatas, karena hasilnya bisa jadi tidak maksimal,” ujar Bupati.

Ia menyebut, Pemerintah Kabupaten Rembang mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam perencanaan pembangunan. Proyek yang dijalankan harus memberikan dampak nyata dan maksimal bagi masyarakat.

“Daripada mengalokasikan anggaran sedikit, tetapi hasilnya tidak memuaskan, lebih baik saya minta dihapus saja dari daftar prioritas tahun ini. Saya tidak ingin ada pembangunan setengah-setengah,” tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan dalam perencanaan, Bupati Harno juga telah meminta dinas teknis untuk melakukan studi banding ke berbagai daerah. Tujuannya adalah mencari referensi desain kawasan publik yang ideal dan sesuai karakteristik Rembang.

“Kemarin saya sudah minta kepada dinas terkait agar studi banding ke kota-kota lain, baik di Jawa maupun luar Jawa. Temukan desain alun-alun yang benar-benar cocok, representatif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya aspek estetika dalam pembangunan ruang publik, agar masyarakat merasa nyaman dan bangga terhadap kotanya.

“Saya ingin setiap pembangunan itu benar-benar bagus, cantik, dan megah. Jangan sampai asal jadi. Kalau cuma dibenahi sedikit-sedikit, terkesan setengah hati dan hanya buang-buang anggaran,” imbuhnya.

Menurutnya, anggaran yang tersedia saat ini belum mencukupi untuk mewujudkan penataan Taman Kartini secara optimal.

“Memang ada anggaran, tapi hanya beberapa miliar. Itu belum cukup. Saya ingin pembangunan dilakukan secara menyeluruh, sekali jadi, hasilnya bagus dan benar-benar terlihat dampaknya,” pungkasnya.

Musrenbang RPJMD 2025–2029 ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Rembang dalam menyusun arah pembangunan yang terencana, terukur, dan berkelanjutan. Meski sejumlah proyek fisik ditunda, semangat untuk menjadikan Rembang sebagai daerah maju dan berdaya saing tetap menjadi prioritas utama melalui perencanaan matang dan pengelolaan anggaran yang bijak.

(Mu’ti H./Syaiful M.)

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search