PLN UP3 Bekasi Imbau Masyarakat Jauhi Jaringan Listrik Saat Bermain Layangan

Foto.Dok Istimewa

Bekasi, 24 Juni 2025 — Menyambut masa liburan sekolah, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain layangan. Imbauan ini diberikan guna mencegah risiko kecelakaan akibat bermain layangan di dekat jaringan listrik.

Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra, menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya listrik di lingkungan tempat tinggal, terutama saat anak-anak bermain di luar rumah.

“Bermain layangan memang menyenangkan, tapi jika dilakukan di lokasi yang salah seperti dekat jaringan listrik, risikonya sangat tinggi. Kami minta masyarakat untuk tidak mengambil layangan yang tersangkut di kabel listrik. Laporkan segera ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123,” ujar Donna.

Risiko Bermain Layangan Dekat Jaringan Listrik

PLN mencatat sejumlah bahaya yang kerap terjadi saat bermain layangan terlalu dekat dengan instalasi kelistrikan, antara lain:

Tersangkut di Kabel Listrik
Layangan yang tersangkut dapat memicu korsleting hingga kebakaran.

Risiko Kesetrum
Benang yang basah atau dilapisi logam seperti kawat dapat menghantarkan listrik dan menyebabkan sengatan listrik berbahaya.

Gangguan Pasokan Listrik
Kontak dengan jaringan listrik dapat memutus aliran listrik ke rumah warga, sekolah, fasilitas umum, hingga rumah sakit.

PLN juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar saat anak-anak bermain di luar ruangan. Sosialisasi mengenai bahaya listrik, menurut Donna, terus digencarkan di sekolah-sekolah dan lingkungan pemukiman.

Peran Masyarakat Sangat Penting

Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Tonny Bellamy, menyatakan bahwa keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat luas sangat penting dalam menjaga keselamatan anak-anak saat liburan.

“Kami secara berkala melakukan edukasi ke sekolah dan masyarakat desa. Selain itu, kampanye keselamatan kelistrikan juga kami sebarluaskan melalui media sosial agar lebih mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan,” jelas Tonny.

Ia menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama di atas kesenangan sesaat.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keselamatan kelistrikan. Jadikan keselamatan sebagai budaya, bukan pilihan,” tutup Tonny. (Red/*)

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search