Bekasi – Senyum lega terpancar dari wajah Darnih, warga Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong. Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, ia menjadi salah satu penerima bantuan Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE) dari pemerintah.
Bagi Darnih, bantuan permodalan ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan harapan baru untuk meringankan beban keluarga sekaligus mendukung usaha kecil yang dijalankannya.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini benar-benar bermanfaat, membantu perekonomian keluarga, dan membuat kami bisa lebih tenang menjalani usaha,” ungkapnya.
Kisah Darnih hanyalah satu dari ratusan penerima manfaat PPSE di Desa Pantai Bahagia. Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Muaragembong, Badruna Muhamad, menjelaskan bahwa sebanyak 386 warga telah tercatat sebagai penerima bantuan. Dari jumlah itu, 347 orang sudah mencairkan dana pada Batch 10 dan 11, sementara 39 lainnya masih menunggu giliran.
Badruna juga menepis isu miring tentang dugaan pemotongan bantuan. Menurutnya, pendamping hanya mengimbau penerima manfaat untuk menyisihkan sebagian kecil dana guna kebutuhan administrasi, seperti pembelian materai, pencetakan proposal, laporan pertanggungjawaban (LPJ), hingga dokumentasi kegiatan.
Semua proses itu, tegasnya, dilakukan langsung oleh penerima manfaat sesuai aturan dalam Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM).
Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi, juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas hadirnya program yang dinilai nyata membantu warganya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam memperkuat perekonomian keluarga,” ujarnya.
Melalui kisah sederhana Darnih, terlihat jelas bagaimana program PPSE membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi warga Desa Pantai Bahagia untuk terus bangkit dan mandiri secara ekonomi.
(Ronny)
