KOTA BEKASI — Kebakaran melanda rumah milik pasangan Usman (60) dan Sumarni, yang terjadi di Kavling Maseng 1 R 006 RW 004 Gg 3, Kelurahan Kali Abang, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 13.00 WIB. Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik yang mengakibatkan api melalap kamar dan bagian atap rumah.
Beruntung, berkat aksi cepat dari warga sekitar, api berhasil dipadamkan sebelum semakin membesar. Warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran langsung mengambil tindakan darurat untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya, sehingga api tidak merembet ke bagian rumah lainnya.
Namun, meskipun kebakaran telah berhasil dipadamkan oleh warga, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) yang tiba di lokasi setelah kejadian tersebut justru membuat kecewa banyak pihak. Setelah mengetahui bahwa api telah padam, tim Damkar langsung memutuskan untuk putar balik tanpa melakukan pengecekan lokasi kebakaran.
Kekecewaan Warga dan Ketua RT
Rosmery, Ketua RT 006 setempat, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap respons tim Damkar. Ia menilai bahwa seharusnya, meskipun api sudah berhasil dipadamkan, tim Damkar tetap melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada api yang tersisa atau kemungkinan kebakaran susulan.
“Kami sangat kecewa dengan respons tim Damkar. Mereka datang ke lokasi, melihat api sudah padam, tapi mereka langsung berbalik dan pergi tanpa melakukan pemeriksaan apapun. Padahal, hal ini sangat penting untuk memastikan tidak ada bahaya yang mengancam setelah kebakaran,” ujar Rosmery.
Ia menambahkan bahwa seharusnya petugas Damkar tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga melakukan tindakan preventif untuk memastikan rumah yang terbakar aman dari potensi kebakaran susulan.
Kondisi Rumah dan Dampak Kebakaran
Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan di bagian atap dan kamar rumah milik Usman. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material yang dialami cukup signifikan, terutama karena rumah tersebut dihuni oleh keluarga yang telah lama tinggal di kawasan tersebut.
Pihak keluarga mengungkapkan rasa syukur karena api berhasil dipadamkan sebelum merusak bagian lain dari rumah, namun tetap berharap ada bantuan dan perhatian lebih dari pemerintah setempat.
“Kami bersyukur warga sigap dan cepat bertindak. Namun, kami berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait untuk membantu memperbaiki rumah yang rusak akibat kebakaran ini,” ujar Usman, pemilik rumah.
Pihak Damkar Diharapkan Meningkatkan Tindakan Responsif
Kejadian ini menjadi perhatian bagi warga sekitar dan menyoroti pentingnya respons cepat dan profesional dari Dinas Pemadam Kebakaran. Meskipun tim Damkar sudah berusaha hadir ke lokasi, banyak yang merasa bahwa mereka seharusnya lebih responsif dan memastikan keamanan setelah kejadian kebakaran, apalagi ketika kebakaran terjadi di area pemukiman padat.
Rosmery berharap ke depan, pihak Damkar dapat lebih teliti dan memperhatikan setiap detail setelah kebakaran, serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan pemikiran bagi semua pihak. Kami sangat berharap agar ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa, di mana warga merasa kecewa dengan respons petugas,” tutup Rosmery.
(Bambang)