REMBANG – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-80 di SMP Negeri 1 Sarang pada Rabu (26/11/2025) berlangsung khidmat dan sarat makna. Upacara yang dipimpin oleh Ketua PGRI Ranting 7, Muhsin, M.Pd., digelar di halaman sekolah dengan penuh penghormatan dari para siswa kepada para pendidik.
Dalam amanatnya, Muhsin menyampaikan bahwa guru merupakan figur utama dalam kemajuan bangsa. Katanya, tema nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat” menjadi pengingat bahwa guru adalah pilar pembangunan karakter.
“Guru bukan hanya mengajar, tetapi mendidik, membentuk kepribadian, memanusiakan manusia, dan menanamkan nilai kehidupan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa rasa hormat kepada guru seharusnya hadir setiap hari karena pengabdian guru melampaui batas ruang kelas.
Suasana haru mulai terasa ketika paduan suara SMP Negeri 1 Sarang mempersembahkan lagu “Terima Kasih Guruku.” Lirik yang menyentuh dan alunan yang merdu membuat banyak guru terharu. Sebagian tersenyum bangga, sementara lainnya tampak menahan air mata melihat ketulusan siswanya.
Di tengah suasana penuh kehangatan itu, Muhsin, M.Pd., memberikan apresiasi khusus kepada tiga siswa yang berani maju menyampaikan nama guru favorit mereka. Katanya, keberanian mereka layak diapresiasi karena menunjukkan rasa hormat secara terbuka kepada para pendidik. Dalam momen tersebut, Muhsin memberikan tiga amplop pribadi sebagai simbol penghargaan. Ungkapnya, pemberian itu bukan soal nilai, melainkan dorongan agar siswa terus menumbuhkan sikap berani, jujur, dan menghargai jasa guru.
“Inilah wujud sederhana bagaimana anak-anak menunjukkan cinta kepada gurunya. Dan tugas kita adalah menghargai ketulusan itu,” terangnya.
Ketiga siswa tersebut menyampaikan guru favorit mereka dengan berbagai pandangan.
Rafa dari kelas VII memilih Bu Mirna karena kesabaran dan keramahan beliau. Shofa dari kelas VIII menyebut Bu Diana sebagai sosok yang baik dan selalu memotivasi. Sementara Wawan dari kelas IX memilih Bu Ary karena penyayang dan sangat berkesan baginya. Ungkapan tersebut menunjukkan kedekatan emosional antara guru dan siswa.
Usai rangkaian upacara, suasana berubah menjadi penuh kehangatan. Para siswa bergiliran maju memberikan ucapan terima kasih, salam, dan tanda kasih berupa buket bunga, sayap bidadari, hingga berbagai pernak-pernik kreatif. Pemandangan itu menandakan bahwa hubungan guru dan siswa di SMP Negeri 1 Sarang terbangun atas dasar hormat, cinta, dan ketulusan.
Di tengah suasana penuh keceriaan itu, Wakil Kepala SMP Negeri 1 Sarang, Mahmudi, S.Pd., saat ditemui secara terpisah di ruang kerjanya usai upacara, menyampaikan pandangannya mengenai makna peringatan Hari Guru Nasional. Katanya, HGN bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum refleksi atas perjuangan dan pengabdian para guru dalam mendidik generasi muda. Ia menegaskan bahwa seluruh rasa lelah seketika terbayar ketika melihat anak-anak menunjukkan cinta dan penghargaan yang tulus kepada para pendidik.
“Kebanggaan kami adalah melihat mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik,” jelasnya menutup pernyataan.
Peringatan HGN tahun ini di SMPN 1 Sarang menjadi penegasan bahwa penghormatan kepada guru dan cinta kepada siswa adalah dua hal yang tumbuh berdampingan. Di sekolah ini, HGN bukan sekadar peringatan, tetapi perayaan ketulusan, kedekatan, dan penghargaan yang tak lekang oleh waktu.
Reporter: Mu’ti Hartono I Editor: Adunk
