Pandeglang, Banten – Serikat Petani Indonesia (SPI) menggelar pertemuan lingkup Internasional, yang diikuti oleh 30 negara dalam wadah La Via Campesina sebagai induk internasional petani. Dan dilaksanakan di Indonesia, bertempat di Kec. Cibaliung, Kab. Pandeglang, Prov. Banten. Rabu (31/5/2023).
Sekjen Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SPI Pandeglang Indra Bayu mengatakan,
dalam agenda besar pertemuan Internasional, Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah pertemuan dari wadah petani La Via Campesina Internasional yang terdiri dari 30 Negara.
“Atas kepercayaan tersebut, menjadi wujud bahwa negara Indonesia sangat istimewa dari pandangan negara lain yang tergabung di La Via Campesina yaitu Benua Asia seperti negara Jepang, Thailand, India, Cina, dan juga Benua Eropa seperti Spanyol, Brazil, Italia, France, termasuk juga Benua America, seperti Kanada, Inggris Africa, Zimbabwe,” kata Indra Bayu. Jumat (2/6/2023).
Bayu menjelaskan, La Via Campesina berkedudukan di Italia sebagai sentral induk persatuan organisasi Petani.
“La Via Campesina memberikan wujud nyata untuk saling mengetahui kondisi petani, lahan lahan pertanian, kemajuan teknologi pertanian, kebijakan pemerintah atas pertanian serta penguatan petani petani muda di seluruh belahan dunia,” jelas Bayu.
Lebih lanjut Bayu menuturkan, Indonesia sangat besar dalam wilayah pertanian dan kaya akan hasil pertanian. Bahkan di waktu lampau menjadi mencusuar dunia atas rempah rempah yang sangat berharga kala itu melebihi dari emas atau barang dagang lainnya.
“Lahan serta unggulan hasil pertanian rempah rempah dalam hal ini terlihat semakin berkurang di Indonesia, bahkan lebih banyak dikembangkan di negara negara luar, tetapi Indonesia masih punya hasil pertanian yang istimewa dan berharga, yaitu tanaman Talas Beneng,” tuturnya
Dalam pertemuan La Via Campesina di Cibaliung tersebut, Indra Bayu meyakinkan dan langsung mempresentasikan bahwa Indonesia masih tetap kaya atas pertanian seperti Talas Beneng, yang disebutkan sebagai JAGO nya di Pandeglang ini, yang sudah menuju kancah internasional ke negara Australia, hingga negara negara lainnya sebagai olahan pangan dunia.
“Pada pertemuan internasional dari 30 negara inipun dilakukan penanaman Talas Beneng. Talas Beneng sendiri mulai dari batang, bonggol dapat dibuat menjadi makanan alternatif menggantikan nasi, kandungan gizinya malah lebih baik daripada nasi, tangkai dan daunnya menjadi bahan baku rokok yang zero nikotin, itulah yang sangat luar biasa. Maka sangat masuk jika disematkan dengan julukan JAGO (tanaman pertanian jagoan Indonesia),” paparnya.
Pada agenda diskusi terkait Petani serta Pertanian pada tanggal 31 Mei 2023 yang dilaksanakan di Posko SPI Cibaliung, SPI sangat menyayangkan tidak hadirnya Pemerintah daerah (Pemda) seperti Bupati, atau perwakilannya, padahal kata Bayu SPI sudah mengirimkan surat undangan atau pemberitahuan ke Pemda 26 Mei 2023.
“Kita sangat menyenangkan ketidakhadiran pihak Pemda dalam acara diskusi Petani dan Pertanian internasional ini, padahal surat undangan atau pemberitahuan sudah diterima oleh saudara Falah selaku staf Pemda di kantor Bupati,” terang Bayu.
Acara berjalan dengan lancar, acara dihadiri juga oleh DPW SPI Banten, anggota Polres Pandeglang, anggota Polsek Cibaliung, dan anggota Koramil Cibaliung, dan jajaran Dirjen Imigrasi Prov. Banten. (Putra).