Tapi, sambungnya, sayangnya beberapa masyarakat mengeluhkan tidak punya air. Tetapi di akhir-akhir ini, setelah melakukan perjalanan melihat kondisi hutan dan area perkotaan ternyata memang benar sesungguhnya sumber air cukup banyak, tapi perlu penelitian agar dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Banggai, khususnya daerah perkotaan.
“Bukan hanya di daerah perkotaan, penelitian potensi Sumber Daya Air ini akan kita lakukan juga pada tahun berikutnya di beberapa Kecamatan,” sambungnya.
Soal kondisi geopark kata dia,disebut sebagai salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Banggai. Potensi geopark ini pernah dilakukan kerja sama dengan PT. Pertamina dan beberapa perusahaan swasta lain, dan mereka bersedia menyisihkan dana CSR nya untuk pengembangan potensi geopark ini.

“Hal itulah yang kemudian melandasi Kabupaten Banggai bekerja sama dengan UGM untuk penelitian lebih lanjut soal potensi geopark ini,” ucapnya.
Sementara Rektor Universitas Gadjah Mada yang diwakili Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Bupati Banggai atas keseriusannya dalam mengembangkan sektor pariwisata, sektor Infrastruktur dan lingkungan hidup di Kabupaten Banggai.
“Memang telah banyak kajian-kajian seperti ini di UGM, baik soal geopark dan kita juga memiliki ahli memanen air yaitu Prof Agus Maryono. Ini tentunya bisa dimanfaatkan agar airnya tidak menjadi banjir maka dipanen saja,” kata Sandi.