Pandeglang, Banten – Meski baru diperbaiki dan menelan anggaran hingga miliaran rupiah, untuk perbaikan fasad pasar Badak Pandeglang, akan tetapi perbaikan itu dinilai belum maksimal, karena di sejumlah bangunan mengalami kebocoran pada saat hujan.
Seperti yang terjadi pada hujan kemaren, Jumat (13/10/2023) sejumlah bangunan mengalami kebocoran, sehingga membuat dagangan para pedagang kebasahan dan mengalami banjir di kiosnya.
Menurut salah satu pedagang di Pasar Badak yang enggan disebut namanya mengeluhkan pembangunan Fasad Pasar Badak yang diketahuinya menelan anggaran hingga Rp1,9 Miliar, akan tetapi dinilai belum maksimal, karena masih terdapat kebocoran saat hujan.
“Kalau untuk perbaikan fasad nya kelihatannya mah bagus yah. Tapi, pas hujan bocor ini plafonnya, banjir jadinya. Air yang dari atas ini turun ke bawah lewat tangga. Jadi pedagang yang di bawah juga kena dampak terendam banjir,” katanya.
Menurut dia, akibat bocor tersebut barang dagangannya harus terkena dampak, sebab mengalami kebasahan.
“Jadinya barang-barang dagangan saya seperti tas ini basah kan digantung jadi airnya kena ke tas ini basah,” ujarnya.
Dia berharap Pemkab Pandeglang segera melakukan perbaikan. Sehingga, saat musim penghujan tiba pasar tidak kembali banjir.
“Mudah-mudahan segera diperbaiki saja biar tidak banjir lagi,” harapnya.
Hal yang sama dikatakan seorang pedagang bakso yang enggan disebutkan namanya menceritakan, sebelum dilakukan penataan fasad para pedagang tidak pernah kebanjiran ketika musim penghujan tiba.
“Sebelumnya tidak pernah sampai banjir begini ke dalam pasar. Setelah ini aja plafonnya diperbaiki malah banjir ke dalam pasar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang Gunara Darajat mengatakan, pihaknya akan segera menindak lanjuti informasi tersebut.
“Nanti kita akan cek, kalau engga silahkan hubungi UPT pasarnya. Memang betul Fasad tersebut baru mendapatkan perbaikan, tapi waktu itu Kadisnya masih pak Suaedi,” ujarnya. (Putra).














