Kota Bekasi – Tempat pembuangan sampah liar di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, yang sudah digunakan oleh warga semenjak 1992, akhirnya dilakukan penutupan dan pembersihan oleh Pemerintah Kota Bekasi, Jumat (27/10/2023).
Penutupan tempat pembuangan sampah liar tersebut, dipimpin langsung oleh Gani Muhammad, selaku Pj Walikota Bekasi bersama tim dari DLH.
Adanya persoalan sampah liar yang terlihat sudah menggunung itu, berdampak buruk bagi warga dan lingkungan sekitar, sehingga banyak warga yang mengaku resah terhadap tempat tersebut.
“Sampah yang telah menumpuk tinggi, sudah mencapai sekitar 6 meter tingginya, dan telah jadi tempat pembuangan sampah liar selama lebih dari 30 tahun ini sangat menggangu aktifitas warga,” papar Gani.
Pj Walikota Bekasi juga menuturkan, setelah pembersihan area tempat pembuangan sampah liar Itu, pihaknya berharap agar lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.
“Kami lakukan pembersihan, sekaligus menutup tempat pembuangan sampah liar ini, agar tidak lagi mengganggu dan merusak lingkungan, dan berdampak buruk bagi para warga, bahkan nantinya bisa mengakibatkan polusi udara, air serta tanah,” ujar Gani Muhamad.
Selaku Pemerintah Kota Bekasi, ia berharap, kepada warga masyarakat agar bersama-sama dapat membantu mengurangi sampah dan agar stop buang sampah sembarangan.
“Kurangi sampah hentikan perilaku buang sampah sembarangan, karena bisa menjadi sumber penyakit maupun pencemaran lingkungan sekitar, mencemarkan kali/sungai, dan menyebabkan kualitas air bersih menurun. Terlebih lagi jangan dibiasakan lakukan pembakaran sampah di area padat penduduk, karena terdapat asap yang jelas akan mengganggu pernapasan, dan agar warga masyarakat budayakan gotong royong dalam membersihkan sampah,” imbuh Gani Muhamad.
Dalam proses penutupan dan pembersihan Tempat Pembuangan sampah liar di lahan seluas 2,5 hektar tersebut, tim DLH mengerahkan 2 excavator untuk membersihkan tumpukan sampah dan 40 angkutan truk sampah setiap harinya selama 3 minggu, yang kemudian dipindahkan ke TPA Sumur Batu, Bantargebang. (red)














