“LSM GMBI Bersihkan Tugu Kali Bekasi, Sindir Pemerintah: Jangan Abaikan Sejarah!”

Foto.Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) menggelar kegiatan gotong royong atau kerja bakti di Monumen Sejarah Perjuangan Kali Bekasi (Ronny)

BEKASI – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) menggelar kegiatan gotong royong atau kerja bakti di Monumen Sejarah Perjuangan Kali Bekasi, tepatnya di Tugu monumen kali bekasi yang menjadi salah satu ikon identitas Kota Bekasi sebagai “Kota Patriot”.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi monumen yang dinilai memprihatinkan. Ketua LSM GMBI, Abah Zakaria, bersama Sekretaris LSM GMBI, Asep Sukarya, menegaskan bahwa monumen bersejarah seperti Tugu seharusnya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Bekasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga pemerintah pusat.

“Bulan Agustus ini adalah bulan perjuangan, momentum mengenang jasa para pahlawan. Seharusnya pemerintah lebih peduli, apalagi terhadap bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi identitas daerah,” ujar Abah Zakaria.

Wakil Ketua LSM GMBI, Delvin Chaniago, juga menyoroti bahwa perawatan monumen tidak hanya soal estetika, tetapi juga bentuk penghargaan nyata kepada sejarah dan pengorbanan para pahlawan.

“Monumen ini bukan sekadar bangunan. Ini adalah pengingat, saksi bisu perjuangan. Kalau kita biarkan terbengkalai, sama saja kita mengabaikan sejarah itu sendiri,” ujarnya.

Asep Sukarya menambahkan, selain menjadi simbol perjuangan, Tugu kali bekasi juga memiliki nilai edukasi sejarah yang penting bagi generasi muda. Namun, ia menilai pelaksanaan kegiatan napak tilas yang digelar beberapa waktu lalu belum memberikan edukasi maksimal terkait keberadaan monumen tersebut.

Pihaknya berharap Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, dapat memberi perhatian lebih terhadap pelestarian situs-situs bersejarah di wilayah Jawa Barat, termasuk di Kota Bekasi.

“Bangunan bersejarah adalah warisan bangsa. Jika dibiarkan rusak, kita akan kehilangan jejak sejarah perjuangan yang seharusnya dikenang,” tegas Asep.

Kerja bakti yang dilakukan LSM GMBI ini sekaligus menjadi ajakan kepada masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga serta merawat monumen bersejarah, demi menjaga identitas Kota Bekasi sebagai Kota Patriot.
(Ronny)

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search