Jakarta Utara – Kabar dugaan Teror Bom yang terjadi di Kawasan Trade Mall, Koja, Jakarta Utara, dipastikan Hoax oleh pihak Kepolisian setempat.
Kompol Muhammad Syahroni, Kapolsek Koja menjelaskan, kabar Teror Bom itu dipastikan hoax, setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Mulanya, kabar hoax itu dibuat oleh enam pelajar Sekolah Menengah Atas, pada saat jam belajar,” ungkapnya, Jumat (3/11/2023).
Ia menjelaskan, awalnya kabar hoax tersebut dibuat oleh pelajar berinisial FA dengan membuat profil mengatasnamakan Nurdin M Top, dengan tujuan untuk nge-prank temannya berinisial H tentang Teror Bom tersebut.
FA memilih untuk nge-prank H, lantaran H itu dinilai gemulai oleh para teman-temannya.
“Saudara FA ini membuat profil Noordin M Top, karena menurut mereka saudara H ini katanya cupu atau lemah gemulai, makanya di prank, sekali lagi ini motifnya hanya nge prank diantara mereka,” jelas Syahroni.
Menanggapi hal itu, pelajar H malah membagikan pesan hoax tersebut, ke akun media sosial Instagram Koja Trade Mall.
Sontak saja, admin media sosial Koja Trade Mall, langsung melaporkan Teror tersebut ke Polsek Koja untuk ditindaklanjuti.
“Saudara S (pelapor) menginformasikan bahwa adanya ancaman bom di mall tersebut via pesan Instagram, yang dikirimkan oleh H, sedangkan H ini sendiri mendapatkan WA tersebut dari saudara FA,” papar Kapolsek.
Dari laporan pihak Mall tentang teror tersebut, pihak Kepolisian dari Mapolsek Koja, sudah mendatangi Koja Trade Mall (KTM), Jakarta Utara.
“Setelah kami mendapat laporan dari Manajemen KTM. Saya selaku Kapolsek Koja langsung mengirimkan tim ke TKP (tempat kejadian perkara), dan ternyata kabar tersebut adalah Hoax,” tandasnya. (Red)