Wali Murid Laporkan Dugaan Bullying di Penabur Kelapa Gading, Karangan Bunga Protes Viral dan Tiba-Tiba Raib

file_000000009c007207a9dfe968443fde98

JAKARTA – Kasus dugaan perundungan (bullying) di Penabur Intercultural School Kelapa Gading kembali mendapat perhatian publik. Setelah orang tua salah satu siswi resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (29/11/2025), gelombang protes muncul dari kelompok orang tua siswa lainnya.

Laporan polisi dengan nomor LP/B/2289/XI/2025/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA menyebut korban mengalami kekerasan fisik dan psikis sejak Agustus hingga November 2025, mulai dari ejekan bernada rasis hingga aksi mendorong yang menyebabkan kepala korban terbentur dinding sekolah.

Karangan Bunga Berjejer di Depan Sekolah – Kemudian Hilang

Senin pagi (1/12/2025), sejumlah karangan bunga sempat berjejer di depan pagar sekolah. Karangan-karangan itu berisi protes keras dari orang tua siswa kepada manajemen sekolah, antara lain bertuliskan:
“Stop ancam guru-guru kami”

“Pak Presiden Prabowo mohon usut oknum kader partai yang bela anak bully di sekolah kami”

“Menggunakan UU Perlindungan Anak untuk lindungi anak bully? Anak-anak kami juga berharga!”

“Oknum TNI jadi tukang kawal anak sekolah, inikah tugas utama TNI?”

“Tutup pintu masuk untuk anak bully!”

“Kawasan sekolah harus bebas dari oknum polisi, tentara, serta LSM premanisme!”

Foto-foto karangan bunga tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat. Namun, tidak berselang lama, karangan bunga itu raib tanpa diketahui siapa yang memindahkannya.

Beberapa orang tua siswa yang melintas mengaku sempat melihatnya pagi hari, tetapi tak berselang lama semua karangan bunga telah hilang.

“Sempat ramai dipotret, ramai di grup orang tua, lalu tiba-tiba hilang. Entah siapa yang menurunkannya,” ujar salah satu sumber di lokasi.

Status Pelaku Dipertanyakan

Selain laporan polisi, keluarga korban mempertanyakan komitmen sekolah dalam memberi sanksi. Sebelumnya, terduga pelaku disebut berstatus DO (drop out). Namun faktanya, terduga pelaku masih mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Keluarga korban menilai hal itu menunjukkan inkonsistensi kebijakan sekolah dalam menindak kasus bullying.

Harapan Pelapor, Polisi Mulai Selidiki

Harapan orang tua murid yang menjadi salah satu pelapor di Polres Metro Jakarta Utara agar segera menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Kami berharap aparat penegak hukum untuk segera memanggil terlapor atas dugaan perundungan ini, karena sudah sangat meresahkan,” ujar salah satu pelapor.

Sementara itu, pihak sekolah ketika hendak diminta keterangan oleh sejumlah awak media, justru terhambat oleh pihak keamanan untuk mendapatkan klarifikasi langsung dari pihak sekolah.

Namun informasi yang di dapatkan dari kepala keamanan membenarkan bahwa dugaan siswa pelaku perundungan masih aktif hadir belajar di sekolah tersebut. (Rls)

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

1000008552
Wali Murid Laporkan Dugaan Bullying di Penabur Kelapa Gading, Karangan Bunga Protes Viral dan Tiba-Tiba Raib 6
1000008555
Wali Murid Laporkan Dugaan Bullying di Penabur Kelapa Gading, Karangan Bunga Protes Viral dan Tiba-Tiba Raib 7
1000008554
Wali Murid Laporkan Dugaan Bullying di Penabur Kelapa Gading, Karangan Bunga Protes Viral dan Tiba-Tiba Raib 8
1000008557 1
Wali Murid Laporkan Dugaan Bullying di Penabur Kelapa Gading, Karangan Bunga Protes Viral dan Tiba-Tiba Raib 9
1000008556
Wali Murid Laporkan Dugaan Bullying di Penabur Kelapa Gading, Karangan Bunga Protes Viral dan Tiba-Tiba Raib 10
Search