KOTA BEKASI – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi bersama PWI Bekasi Raya menggelar sosialisasi dan dialog jelang pemilihan tahun 2024. Giat ini bertemakan ‘Tahapan pemilihan serentak tahun 2024 bagi jurnalis.
Acara berlangsung di Aula Gedung Biru PWI Bekasi Raya, Jln. Rawa Tembaga II, No. 1 RT 04, RW 05, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pada Jum’at (8/11/2024).
Hadir dalam acara tersebut anggota KPUD Kota Bekasi mewakili Ketua KPUD Kota Bekasi Ali Syaifa, Perwakilan Bawaslu, Ketua PWI Bekasi Raya didampingi, Sekretaris, Bendahara dan pengurus serta anggota PWI lainnya.
“Gelaran ini merupakan sosialisasi jelang pemilihan kepala daerah 2024 bagi jurnalis yang tinggal hitungan hari. Tentunya kita sebagai wartawan harus turut serta menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini,” kata Ade Muksin, Ketua PWI Bekasi Raya.
Ade menghimbau kepada seluruh rekan-rekan jurnalis agar dapat menyajikan pemberitaan yang sejuk, mencerahkan dan netral sesuai dengan Undang-undang pers.
“Untuk rekan-rekan jurnalis, dalam menyajikan pemberitaan tentang pilkada harus berimbang, netral dan nenyejukkan jangan menyudutkan salah satu paslon demi mengangkat paslon lainnya. Jangan lupakan prinsip jurnalistik dilakukan,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut beberapa pertanyaan juga diajukan kepada KPUD Kota Bekasi tentang pelaksanaan debat publik yang dilakukan di luar Kota Bekasi. Afif Fauzi selaku anggota KPU Kota Bekasi, menjawab tentang agenda Debat Publik selanjutnya tetap akan dilakukan di Jakarta dan disiarkan di televisi nasional.
“Untuk debat pertama kami gelar di Jakarta dan yang ke 2 tetap akan di laksanakan di Jakarta, karena lebih kondusif dan para paslon lebih nyaman dalam menyampaikan ide gagasan, visi-misinnya,”ujar Afif.
Ia mengatakan debat ke dua juga dilaksanakan di luar Kota Bekasi dan diharapkan para paslon dapat mempersiapkan diri mengingat temanya cukup rumit.
“Debat ke 2 ini temanya memang cukup berat di banding dengan yang pertama, dan kami harapkan setiap paslon mempersiapkan diri karena ini debat terakhir jelang hari tenang,” pungkas Afif Fauzi.
(Nikko)