Sempat Ditawari 30 Juta, Mobil Nasabah IMFI Otista Diduga Ditarik Paksa

Oloan (tengah) dan Istri (kanan) saat menceritakan kejadian yang menimpanya kepada FHI.

Oloan Nasabah IMFI

Ditempat yang sama Menata, seorang istri dari Oloan mengaku, dirinya telah dipaksa untuk menyerahkan kunci cadangan dan menandatangani surat yang disodorkan oleh petugas dari IMFI.

“Lagian si bapak juga kan gak ada disini, kalau pun mobil mau ditarik, terkait keterlambatannya kan ini juga belum tiga bulan, dan DC-nya bilang udah buk, sekarang mobil harus kami bawa ke kantor, nanti kalo misalkan udah ada uangnya, boleh ibuk ambil ke kantor, dan akhirnya saya menyerahkan kunci cadangan mobil kepada mereka,” ucap Menata sambil menirukan ucapan petugas IMFI yang bernama Burhanudin dan Slamet.

Sebelumnya, Menata mengaku, sempat ada tawaran juga dari pihak IMFI untuk memberikan uang sebesar 30 juta rupiah, dengan catatan mobil tetap berada di kantor.

“Sebenarnya sebelum datang kerumah, mereka (petugas dari IMFI) sempat ngomong, gini aja buk, biarlah mobil ini diambil, tapi nanti kami bayar, masih dapatlah ibuk sekitar 30 juta, terus saya bilang gini, gak bisa 50 juta kah pak, kan duit udah masuk hampir 150 juta, namun kenyataannya mobil ditarik paksa oleh Slamet (Salah satu petugas IMFI,red),” papar Menata.

Karena memperjuangkan mobilnya itu, beberapa hari setelah kejadian, Oloan beserta istri mengaku, sempat mendatangi kantor IMFI Otista dengan membawa uang tunai senilai 25 juta rupiah. Berharap bisa membawa mobil kembali pulang, tetapi malah di tolak oleh IMFI Otista, dan menyuruh Oloan melunasi semua cicilan, untuk dapat membawa mobil beserta BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).

Dilain tempat, Doni selaku Head Collection IMFI Otista, membenarkan adanya tindakan penarikan mobil atas nama Oloan Simanullang.

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search