Akibat Tawuran 11 Siwa SMPN 45 di Kota Bekasi Dipindahkan Ke sekolah Lain

Foto.Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 45 Kota Bekasi

KOTA BEKASI – Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 45 Kota Bekasi diduga telah memindahkan 11 Siswanya setelah kedapatan terlibat tawuran di luar lingkungan Sekolah.

Hal itu disampaikan oleh salah satu orang tua siswa yang tidak mau disebutkan namanya, yang merasa keberatan dengan kebijakan sekolah atas anaknya yang harus dipindahkan ke sekolah lain.

“Saya merasa keberatan anak saya di keluarkan, seharus ada surat peringatan terlebih dahulu, tau tau orang tua di panggil, dan anak di kembalikan kepada orang tuanya, bagi saya ini tidak adil,” kata salah satu orang tua siswa, Kepada awak media faktahukum.co.id. Rabu (8/1/2025).

Dia menambahkan ada 11 siswa yang di keluarkan, kelas 8 dan kelas 9, Hinga sampai saat ini ada beberapa murid yang belum mendapatkan sekolah yang baru.

Advertisement
Majalah

“Ada 11 siswa yg di keluarkan kelas 8 dan kelas 9 sampai saat ini ada berapa murid yg belum sekolah. Saya mohon kepada Dinas Pendidikan (Disdik) segara menindak lanjutin masalah ini,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Siti selaku Wakil Kesiswaan SMPN 45 Kota Bekasi ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ada 11 siswa yang dipindahkan ke sekolah lain akibat kedapatan terlibat tawuran di luar jam pelajaran.

“Ke 11 siswa yang terlibat tawuran dipindahkan ke sekolah lain ke SMP Asafiah dan tidak ada biaya (Geratis) di daerah Jatiwatingin.Karena ada salah satu guru disana yang mau memberikan kesempatan.” ujarnya.

Dia menambahkan untuk siswa yang melanggar aturan sekolah atau yang melakukan tawuran sudah ada tata tertib dari pihak sekolah dan telah disepakati oleh Kepala sekolah agar dipindahkan ke sekolah lain agar tidak membawa pengaruh terhadap siswa lainnya.

“Kalo dari tata tertib sekolah terhadap siswa yang ikut dan yang melakukan tawuran sudah di sepakati oleh kepala sekolah, dan dipindahkan kesekolah lain agar tidak membawa pengaruh terhadap siswa yang lain, itu semua juga sudah dengan kesepakatan kepada orangtua siswa dan sudah ditandatangani diatas matrai,” pungkasnya.
( Bembeng/Nikko)

Advertisement
Majalah

Komentar

Komentar

Mohon maaf, komentar belum tersedia

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Search